| 0 komentar ]

Apa istimewanya Tahun Baru? Seandainya tidak bicara filsafati, sebenarnya Tahun baru tidaklah ada bedanya dengan hari-hari biasa. Matahari terbit dari Timur, udara masih tetap berhembus, bumi berputar pada porosnya,rumput di depan rumah ya tetap hijau karena musim hujan.Cicak, tokek, semua binatang-binatang itu tetap merayap di dinding. Tidak ada bedanya dengan hari-hari biasa! Bedanya mungkin hanya soal perasaan. Karena manusia selalu membatasi diri dengan jam,hari,bulan,dan tahun maka rasanya kalau perhitungan itu terus berjalan maka manusia akan memikirkan dead line-dead line. Dead line menikah bagi yang usia panik, dead line punya anak bagi yang tidak segera hamil, dead line penyelesaian makalah bagi yang Ujian, dead line masuknya berita bagi perusahaan-perusahaan media, dead line ini dan itu. Sehingga waktu rasanya berjalan cepat, atau rasanya berjalan lambat tergantung apa yang diharapkan.

Tapi ada yang mengatakan bahwa Tahun Baru itu masa perhentian. Masa berresolusi, masa evaluasi, masa menata strategi baru. Tapi sebenarnya tidak harus menunggu Tahun baru. Setiap hari orang harus melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Itu namanya mempertanggung jawabkan hidup. Sehingga kalau keliru tidak perlu menunggu sampai ganti angka tahun.

Bagaimanapun juga,Tahun Baru itu istimewa bagi sebagian besar manusia. Ada banyak harapan dirajut. Entah sedang tahun apa dengan angka berapa, tapi moment pergantian tahun selalu  diselimuti doa-doa. Doa pengharapan kepada Sang Penguasa Waktu agar di masa yang akan dihadapi manusia diberi kekuatan untuk menjadi yang lebih baik atau setidaknya mampu mempertahankan yang baik. Jadi bertahanlah atau berubahlah! Bukan sekedar yang artifisial tetapi sesuatu dalam diri yang lebih dalam. Menjadi manusia baru yang terus menerus dibaharui demikian Rasul Paulus berkata. So, HAPPY NEW YOU!

0 komentar

Posting Komentar

Silahkan berkomentar