| 0 komentar ]

Alasan untuk mempelajari content media dalam cara yang sistematik pada awalnya membendung efek potensial dari komunikasi massa baik yag diharapkan maupun tidak, juga dikarenakan munculnya keinginan untuk mengerti bentuk content itu sendiri bagi khalayak. Riset awal berdasar pada asumsi bahwa content merefleksikan tujuan dan nilai-nilai yang dianut oleh penciptanya, kurang atau lebih dapat ditemukan atau diduga dalam pesan/messages dan bahwa penerima pesan akan mengerti isi pesan seperti yang diharapkan oleh produsen.Sehingga efek dapat ditemukan dari pesan yang terlihat yang dibangun dalam content. Lebih luas lagi, content dari media massa seringkali dianggap sebagi bukti terpercaya tentang budaya dan masyarakat di mana content itu diproduksi. Dari sini kita bisa melihat bahwa studi terhadap content media itu sangat kompleks dan menantang.
Motif utama yang mengarahkan untuk mempelajari content media ada beberapa :
• Describing and comparing media output.
• Comparing media with social reality
• Media content as reflection of social and cultural values and beliefs
• Function and effect of media
• Evaluating of media performance
• Assessing organizational bias
• Audience analysis
• Question of genre, textual and discourse analysis, narrative and other formats.

Dasar dari krik terhadap content media ini adalah pendekatan Marxism dimana akan selalu dilihat ketidakseimbangan/inequality-nya.
• Kritik dalam iklan dan commercialism
• Mempertanyakan kualitas budaya dalam media
• Media massa dan kekerasan
• Kritik berdasarkan gender

Dalam melihat content media juga perlu melihat STRUCTURALISM AND SEMIOLOGY

Strukturalisme mengacu pada bagaimana makna diproduksi dalam teks, dalam hal menggunakan struktur bahasa tertentu yang terdiri dari tanda/signs, narrative atau mitos. Kata struktur secara tidak langsung merupakan hubungan antar elemen yang konstant dan teratur. Struktur diletakkan dalam dan di bentuk oleh budaya tertentu/particular cultures-lebih kepada sistem yang lebih luas dari meaning,reference and signification. Semiologi/semiotik merupakan versi spesifik dari pendekatan strukturalis ini. Tokoh di dalamnya adalah Saussure, Saunders Peirce, Roland Barthes). Yang perlu diperhatikan adalah :
• Connotation and Denotation (makna laten dan makna manifest dari text)
• Uses of semiology
• Information Theory
• Applications of information theory in the study of content
• The evaluative dimension of information

Juga perlu memperhatikan MEDIA PERFORMANCE DISCOURSE yaitu :
• Freedom and independence
• Content diversity

0 komentar

Posting Komentar

Silahkan berkomentar